Jumat, 09 Desember 2016

Hujan Awal Bulan Desember

Hujn Awal Bulan Desember
Maria Ria F Kristina



Awal bulan Desember ini, ah tak kusangka bulan itu akhirnya datang juga. Bulan dimana akhir semester pun tiba. Dimana aku sendiri tak sabar untuk pulang ke kampungku. Kampung dimana aku dibesarkan. Hingga akhirnya aku harus di kota ini, untuk mencari seberkas ilmu. Demi meraih masa 
depan yang penuh dengan harapan.

Kamis, 14 Juli 2016

Terkadang Aku Salah Berpikir Jika Beban Hidupnya Jauh Lebih Ringan daripada Bebanku



www.huffingtonpost.com

Terkadang Aku Salah Berpikir Jika Beban Hidupnya Jauh Lebih Ringan daripada Bebanku
Maria Febri Kristiina

Tuhanku
Terkadang  aku merasa lelah, penat,
Dan sempat terpikir mungkin tak kan sanggup menjalaninya  
Pikir lain, terkadang aku merasa iri dengan orang lain
Yang ku pikir beban hidupnya jauh lebih ringan dari bebanku

Sajak Sore Setelah Turunnya Hujan Siang itu

Sajak Sore Setelah Turunnya Hujan Siang itu
Maria Febri Kristina

Jikalau Kau Ingin Bicara, Katakan Saja…

Jikalau Kau Ingin Bicara, Katakan Saja…
Maria Febri Kristina

Seperti biasa
Usai ku selesai dari rutinitas harianku
Aku selalu menikmati indahnya sore di taman kota
Sambil melihat detik-detik  Sang Surya masuk ke dalam perut bumi
Dan segera menyambut datangnya malam
Dengan berdiri tegaknya Sang Bulan di angkasa raya

Selasa, 14 Juni 2016

Sajak Pagi itu




Sajak Pagi itu
Maria Febri Kristina



Tuhan
Pagi itu usai aku bangun dari tidur malamku
Aku merasa sangat malas
Malas dan enggan beranjak dari tempat tidurku
Tuhanku kekasihku,
Terkadang aku merasa berat menjalani hari-hari ku
Karena masalah yang terkadang membuatku  tertekan, stress
Bahkan aku sempat membayangkan
Jikalau suatu saat anakMu ini menjadi gila
Aku tak tahu Tuhan

Tuhanku kekasihku
Hingga aku pernah berpikir
Aku ingin pergi jauh dari kehidupanku yang membuatku merasa berat dan tertekan
Hingga akhrnya engkau membisik dengan lembut di telinga kiriku
“Anakku, tenanglah, Aku Tuhanmu selalu berada di sampingmu kapanpun dan dimanapun”
Oh, Tuhan sekali lagi aku merasa jatuh di pelukan hangatMu
Pelukanmu yang memberikan anakmu ini kelegaan dan kepuasan pada anakMu yang hina dan dina ini

Tuhanku kekasihku
Doaku di pagi hari ini
Jangan pernah meninggalkan anakMu ini
Kuatkanlah aku Tuhan dalam menjalani hari ini

Tuhanku kekasihku
Aku tahu doaku ini sederhana
Tapi Kau selalu mendengarkan doa anakMu yang hina dan lemah ini
Tuhanku kekasihku,
Kuatkanlah anakMu ini
Terima kasih Tuhan
amin







http://fiksiana.kompasiana.com/mariaria1995/sajak-pagi-itu_5760c8b0b9937341048b4579

Sabtu, 21 Mei 2016

Sajak Awal Sore itu






Sajak Awal Sore itu
Maria Febri Kristina


                                                         
Sore itu
Awan gelap pekat menyelimuti langit
Matahari yang  siang tadi bersinar memancarkan sinarnya
Tiba-tiba menghilang ditelan gelapnya awan kala itu
Sinarnya yang semula sangat cerah, tak tampak lagi

Minggu, 01 Mei 2016

Kisahku di Semarang






    Semarang, adalah salah satu kota besar di Indonesia. Kota dimana memiliki keanekaragaman etnis penduduk, agama, makanan, dan bangunan indah yang memiliki nilai sejarah dan mengundang kesan mistis. Tak heran banyak wisatawan, baik wisatawan lokal maupun mancanegara tertarik untuk datang menikmati keindahan dan keberagaman yang terdapat di Semarang. Tak terkecuali seorang pelancong muda yang berasal dari warga negara Singapura, Axel namanya. Dia sudah lama menjadi seorang backpacker.   Sejak ia duduk di bangku kuliah, ia sudah terbiasa melakukan travelling seorang diri. Entah hanya melakukan travelling di daerah Singapura dan sekitarnya

Minggu, 24 April 2016

Adisty

  
Adisty adalah seorang gadis yang saat ini sedang duduk di bangku  SMA. Saat ini Disty yang sudah menyelesaikan ujian nasional sedang sibuk memikirkan masa depan, apakah dia akan bekerja atau kuliah. Disty pun berkeinginan kuat untuk bekerja. Di satu sisi kedua orang tua Disty mengarahkan Disty untuk kuliah, seperti kedua kakaknya yang lain. Kedua orang tuanya pun meyakinkan  Disty, kalau mereka masih mampu untuk membiayai kuliah Disty. Di tengah kegalauannya dalam memikirkan masa depannya. Disty pun berusaha untuk menceritakan pengalamannya ini pada Kiki sahabatnya. Disty pun menceritakan perasaan melalui chat. Tapi tak lama Kiki pun membalas chat dari Disty. Ia pun mengatakan kalau esok Kiki mengajak Disty untuk mengobrol di café tempat mereka biasa nongkrong.