Jumat, 17 Juni 2016

Aku dan Tanyaku




Aku dan Tanyaku
Maria Febri Kristina


Malam itu,
Saat bulan purnama sedang menari senang di angkasa raya
Aku yang semula tertidur
Ya tertidur dengan berjuta kenyamanan dan ketentraman
Tapi enah mengapa aku terbangun
Aku tak paham
Semula aku hanya berpikir
Jika udara malam waktu itu begitu terlalu kuat menusuk kulit
  Akibat hujan deras yang turun sore tadi


Aku pun yang berusaha kuat untuk memejamkan mataku
Hingga akhirnya aku pun merasa tak mampu melakukan itu
Entah mengapa terlintas pada pikiranku
 Ya, pada sosok seseorang yang pernah menjadi pengisi hatiku
 Ya, pada seseorang
Seseorang yang kini hanya tinggal menjadi kenangan dalam anganku
Entahlah aku tak paham itu
Padahal aku sendiri berusaha membuang jauh pikiranku akannya


Hingga pada suatu titik dimana terlintas sebuah pemikiran sederhana
“mengapa aku mesti bersedih karena kehilangan dia, jika Tuhan memang  memilihkan jalan lain untukku agar menjadi bahagia tanpanya?”
Aku dalam hati berusaha keras memikir tentang itu
Walau aku sadar terkadang aku tak mampu  berrpikir tentang itu
Ya, namun aku percaya dan yakin semua rencanaNya selalu indah
Walau aku sendiri hanya tidak mudah menerimanya


Hingga suatu kali aku belajar
Ya belajar,
Belajar apa arti dari kesendirian
Semula aku hanya berpikir  
 Sendiri adalah sebuah hal yang membosankan
Itulah yang biasa dkatakan oleh beberapa orang
Termasuk pula aku sendiri


Tapi kini pikiranku yang dahulu berubah
Mengenai  arti sebuah kesendirian
Kesendirian bagiku kini adalah dimana bisa focus pada suatu hal
 Ya suatu hal, suatu hal yang bisa membawaku pada kebahagiaan di masa depan
Jikalau aku focus dan menikmati kesendirian itu


Sendiri
Dengan sendiri aku bisa  menghabiskan waktu berdua dan bercakap dengan mesra dengan Sang Pemilik Kehidupan
Ibarat kata sepasang kekasih
Yang  saling mengutarakan isi hatinya
Dimana sang kekasih laki-laki memeluk mesra wanita pujaan hatinya
Ah Tuhanku, untuk ke berapa kalinya anakMu ini jatuh di pelukanMu
Pelukan yang membawaku pada sebuah kedamaian dan ketentraman


Sendiri
Suatu hal yang menjadikan aku seorang yang mandiri
  ingin aku menjadi pribadi yang tidak mudah bergantung  pada orang lain
Tap padai Sang Pemilik Kehidupan, Ia ingin aku bergantung
Ya sebab dari Dialah yang mencukupkan seluruh kehidupanku  yang dulu, sekarang, dan yang akan datang
Oh Tuhan,ternyata semua itu sungguhlah indah
Amin 

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar